Minggu, 04 September 2011

terapi aktivitas kelompok : stimulasi persepsi



TOPIC            : TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULUS PERSEPSI
SUB MENU   : SESI III MELIHAT GAMBAR

A.   DESKRIPSI

Pada pasien gangguan jiwa dengan kasus gangguan persepsi selalu Terjadinya halusinasi dapat menyebabkan klien menjadi menarik diri terhadap lingkungan sosialnya, hanyut dengan kesendirian dan halusinasinya sehingga semakin jauh dari sosialisasi dengan lingkungan disekitarnya.
Atas dasar tersebut, maka kami menganggap dengan Therapy Aktivitas Kelompok (TAK) klien dengan gangguan persepsi dapat tertolong dalam hal sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, tentu saja klien yang mengikuti therapy ini adalah klien yang sudah mampu mengontrol dirinya sehingga pada saat TAK klien dapat bekerjasama dan tidak mengganggu anggota kelompok yang lain.
B .LATAR BELAKANG
Berdasarkan hasil observasi selama bertugas di R-Melati serta berdasarkan hasil angket klien kelolaan didapatkan 70% klien mempunyai masalah utama halusinasi (5 dari 10 klien kelolaan). Dari fenomena tersebut kelompok tertarik untuk melakukan terapi aktivitas kelompok dengan topik stimulus persepsi

tujuan umum dari terapi aktivitas kelompok ini yaitu tujuan terapeutik
Tujuan terapeutik meliputi :
a.       umum
1.      meningkatkan kemampuan uji realitas melalui komunikasi dan umpan balik dengan atau dari orang lain.
2.      Membangkitkan motivasi untuk kemajuan fungsi kognitif dan afektif
b.      Tujuan Khusus
-          Klien mampu mengidentifikasi dan mengklasifikasi stimulus eksternal yang diberikan melalui gambar
-          Klien mampu menyebutkan identitas dirinya
-          Klien mampu menyebutkan identitas klien lain
-          Klien mampu berespon terhadap klien lain dengan mendengarkan klien lain yang sedang berbicara
-          Klien mampu memberikan tanggapan pada pertanyaan yang diajukan
-          Klien mampu menterjemahkan perintah sesuai dengan permainan
-          Klien mampu mengikuti aturan main yang telah ditetapkan
-          Klien mampu mengemukakan pendapat mengenai therapi aktivitas kelompok yang dilakukan

C.      MASALAH KEPERAWATAN

Therapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi ditujukan pada klien dengan masalah keperawatan :
  1. Persepsi umum
  2. Perilaku kekerasan
  3. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
  4. Harga diri rendah



Kriteria Peserta

1.      Tn. D, klien berpenampilan cukup bersih, sulit  untuk memulai pembicaraan , aktifitas baik, kadang-kadang klien tampak menyendiri dan komat-kamit sendiri, hubungan saling percaya dengan perawat sudah terbina. Masalah : Perubahan persepsi sensori : Halusinasi
2.      Tn. M, klien berpenampilan bersih, ada inisiatif untuk memulai pembicaraan, hubungan saling percaya dengan perawat sudah terbina, klien sudah terbiasa mengatur ruangan dan sudah bisa mengontrol kemarahannya. Masalah : Resiko Prilaku Kekerasan
3.      Tn. T, klien berpenampilan kurang bersih, belum inisiatif untuk memulai pembicaraan, cenderung menyendiri. Belum terbina hubungan saling percaya dengan perawat, selalu menghindar dari interaksi dengan perawat atau klien lain. Masalah : Menarik diri & Halusinasi
4.      Tn. S, penampilan kurang rapi, halusinasi dengar, sudah mampu mengontrol halusinasi sudah terbina hubungan saling percaya, ada inisiatif untuk berhubungan, mampu memenuhi ADL secara mandiri. Masalah : Menarik Diri, Perubahan Persepsi Sensori : Halusinasi
5.      Tn. H, penampilan cukup rapi, cenderung hiperaktif, kadang bersikap keras dan sering bicara atau komat-kamit sendiri. Masalah : Perubahan Persepsi Sensori : Halusinasi
6.      Tn. S, penampilan kurang rapi, komunikasi dilakukan bila distimulasi, bicara agak kacau, kurang inisiatif dalam berhubungan, sudah terbina hubungan saling percaya. Masalah : Menarik diri & Halusinasi
7.      Tn. S, penampilan kurang rapi, bicara kacau, kurang inisiatif dalam aktifitas, hubungan saling percaya sudah terbina dengan baik. Masalah : Menarik diri & Halusinasi

D.    PERSIAPAN

1.   Uraian pelaksanaan
a.       Hari, tanggal     : Sabtu,05 februari 2011
b.      Waktu               : 45 menit
c.       Jumlah peserta  : 7 orang  

2.      Pembagian tugas
a.       Leader                         :  Haeri Pebriwijaya
b.      Co-leader                     :  Rahmat Hidayat
c.       Observasi                     :  Indrianti:
d.      Fasilitator                     :  Nanang Mulawarman
·             Andi Darma
·             L Tomi Wahyudi
·             Asep Sahroni
·             Heri Junia Gunandi
·             Sumiati



  1. Prilaku yang diharapkan dari anggota kelompok
a.       Klien mampu memberikan tanggapan pada pertanyaan yang diajukan
b.      Klien mampu mengikuti aturan main yang telah di tetapkan
c.       Klien mampu mengemukakan perasaan dan pendapatnya setelah mengikuti  therapi aktivitas kelompok yang dilakukan
  1. Uraian tugas perawat (therapist)
a.       Leader (pemimpin)
1)      Analisa dan observasi pola-pola komunikasi dalam kelompok
2)      Tetapkan tujuan dan peraturan kelompok sebelum kegiatan dimulai
3)      Bacakan tujuan dan peraturan kelompok sebelum kegiatan dimulai
4)      Motivasi anggota aktiv dalam kelompok
5)      Mampu memimpin kegiatan dengan tertib
b.      Co-leader
1)      Sampaikan informasi/pesan dari fasilitator ke leader
2)      Ingatkan leader jika kegiatan menyimpang
c.       Fasilitator
1)      Fasilitasi klien yang kurang aktif
2)      Jadi model bagi klien selama kegiatan
d.      Observer
1)      Observasi jalanya kegiatan (jumlah peserta, klien yang keluar dan tidak kembali, ketepatan waktu)
2)      Catan perilaku verbal dan non verbal klien selama kegiatan
3)      Atur alur permainan

  1. Alat bantu yang digunakan
a.       Metode :  Dinamika kelompok, Diskusi dan tanggung jawab
b.      Media    :  KERTAS GAMBAR
     6   Antisipasi masalah
a.       Klien yang tidak aktif
1)      Panggil nama klien
2)      Beri kesempatan kepada klien tersebut untuk menyapa atau menjawab sapaan perawat
b.      Klien yang meninggalkan permainan tanpa pamit
1)      Panggil nama klien
2)      Tanyakan alasan klien meninggalkan permainan
3)      Berikan penjelasan pada klien bahwa klien dapat  ikut kembali bila klien mau
c.       Klien lain yang ingin mengikuti permainan
1)      Beri penjelasan pada klien tersebut bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang telah dipilih
2)      Katakana pada klien lain tersebut aka nada waktu khusus buat mereka
3)      Bila klien lain tersebut memaksa, izinkan masuk ruangan, tetapi tidak ikut terlibat










. 

E.         ROLE PLAY


SESI 3: Melihat Gambar

1.      Perkenalan
Kelompok perawat memperkenalkan identitas diri masing-masing dipimpin oleh leader. Leader menjelaskan peraturan kegiatan dalam kelompok.
2.      Kegiatan
Klien mencari pasangan yang tepat, melakukan perkenalan dengan pasangan, melakukan perkenalan di depan kelompok, melakukan perintah permainan dan memberikan jawaban atas pertanyaan dari kelompok.

Leader memberikan lembaran kertas yang bergambar pasangan dari alat-yang setiap hari digunakan : piring dengan sendok, sapu dengan tempat sampah, pensil dengan buku, sepatu dengan kaus kaki, meja dengan kursi, dan membagikan pada setiap peserta secara acak, selanjutnya peserta mencari pasangannya yang sesuai dengan gambar yang dipegang. Selama kegiatan berlangsung observer mengamati jalanya acara .
3.      Evaluasi
Setelah mengikuti kegiatan klien dipersilahkan untuk mengemukakan perasaan dan pendapatnya tentang kegiatan
4.      Terminasi/Penutup
Leader menjelaskan kembali tujuan dan manfaat kegiatan, klien menyebutkan kembali tujuan dan manfaat kegiatan.

 


   F . EVALUASI :
        a. Proses
90 % klien berpartisipasi aktif.
90 % Klien dapat memberikan respon verbal dan non verbal yang sesuai dengan Stimulus external.
90 % Klien mampu bekerja sama dalam kelompok.
100 %Klien mengikuti kegiatan TAK sampai dengan selesai.













Sesi 3: TAK
Stimulasi persepsi umum
Kemampuan persepsi: melihat gambar

No.
Aspek yang dinilai



Nama klien
dafit
mudsir
topan
s.sah
hidin
syri
yadi
1.
Memberi pendapat tentang gambar











1.      2
2
Memberi tanggapan terhadap pendapat klien lain







3.
Mengikuti kegiatan sampai selesai















         G. Hasil TAK
90 % Klien mampu mempersepsikan apa yang dibaca dan dilihat melalui media yang disediakan.
80 % Klien mampu menyebutkan apa yang di dengar, di lihat dan dirasakan.
50 % Klien mampu mengungkapkan manfaat kegiatan TAK.
-Terakhir leader menyimpulkan manfaat seluruh kegiatan dan memotifasi kepada klien untuk melakukan kegiatan serupa/yang lain bersama klien lain.














DAFTAR PUSTAKA
Budi anna kliat.1998.terapi aktipitas kelompok.EGC: Jakarta.
Herawaty, Netty, Materi Kuliah Terapi Aktivitas Kelompok, FIK Jakarta 1999
Gail Wiscart Stuart, Sandra J. Sundeen, Buku Saku Keperawatan Jiwa, Edisi 3, EGC, Jakarta 1995























Tidak ada komentar:

Posting Komentar